Lebih dari 1 orang meninggal dan lahir tiap harinya, disaat itu pula ada kebahagiaan dan kesedihan.
Dahulu kematian adalah hal yang biasa saja bagi saya, tak ada yang perlu dikhawatirkan, karna pada saat itu saya belum dapat merasakan kesedihan yang benar-benar dirasakan keluarga yang ditinggalkan. Hingga suatu waktu kematian mulai menghampiri orang tua dari teman dekat saya, dimana saya juga cukup akrab dengan orang tuanya. Rasa tak percaya dan berbagai pertanyaan memenuhi pikiran ini. Baru saja saya berjumpa dengan orang tuanya pada minggu lalu dalam keadaan yang sehat namun secara tiba-tiba saja beliau sudah pergi.
Tak berhenti disitu, ditahun-tahun berikutnya kematian juga menghampiri keluarga saya (kakek & sepupu), lalu orang yang paling saya kasihi yaitu Papa, disusul kakek (dari mama), dan sekarang om.
Beberapa tahun terakhir ini kata Kematian seperti hal yang menakutkan bagi saya pribadi. Menakutkan sebab saya belum siap ditinggalkan dan meninggalkan orang-orang yang saya kasihi, terlebih lagi jika sudah memiliki seorang anak. Rasa khawatir akan masa depan anak kita yang masih kecil, akan kasih sayang yang akan dia dapatkan, akan didikan, akankah ada orang yang siap mendengar keluh kesahnya dan mengarahkannya ke arah yang lebih baik jika dia berada pada jalan yang salah, dan sebagainya. Kekhawatiran itu selalu menghantui pikiran ini.
Bagaimana kehidupan setelah Kematian? apakah anda tahu?
Apa yang akan kita alami setelah Kematian? tak ada yang tahu pasti....
Banyak yang predeksi ini itu tapi tidak ada yang tahu pasti karna tentunya orang yang telah meninggal tidak mungkin tiba-tiba bangkit lalu memberitahu apa yang akan dialami setelah kita meninggal, atau bagaimana rasanya.
tak ada yang tahu pasti...
Mungkin bagi mereka yang telah meninggal ada rasa penyesalan sebab belum bisa berbuat sebaik mungkin semasa hidupnya, mungkin juga sebab ada kata-kata yang belum sempat diucapkan.
Apakah anda dapat memposisikan diri anda bagaimana jika anda yang mengalami hal tersebut?
Tak bisa mengulang kejadian yang telah terjadi hanya bisa pasrah.
Kematian seperti pencuri yang datang tiba-tiba. Tak ada yang tahu kapan, dimana, dan bagaimana diri kita akan meninggal.
Apakah kita masih bisa menghirup udara esok hari atau tidak, hanya Tuhan yang tahu. Satu hal yang pasti, Berbuatlah kebaikan, mengucap syukur dalam segala hal, dan saling mengasihi sebelum saat itu menghampiri kita.
0 comments:
Post a Comment